NILAI EKSPOR DAN IMPOR INDONESIA PER SEPTEMBER TAHUN 2024

Nilai Ekspor dan Impor

Indonesiaconsult.com (16/10/2024), Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia melaporkan bahwa nilai ekspor dan impor Indonesia mengalami penurunan. Per September 2024, nilai ekspor dan impor ini menurun jika dibandingkan dengan bulan Agustus sebelumnya.

Nilai ekspor pada September mencapai 22,08 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau turun 5,80% secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan untuk nilai Impor, Indonesia mencapai angka 18,82 miliar dollar Amerika Serikat (AS) pada September 2024. Dari angka tersebut, terdapat penurunan sebesar 8,91 persen month to month.

Untuk lebih lengkapnya, Indonesiaconsult.com telah merangkumnya untuk Sobat IC.

Baca Juga: Indonesia Kehilangan Devisa Negara Akibat Ketergantungan Impor!

Nilai Ekspor Indonesia

Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia mencapai 22,08 miliar AS pada September 2024. Nilai ini turun 5,80% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 23,44 miliar AS pada Agustus 2024.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan penurunan tersebut terjadi baik di sektor migas maupun nonmigas. Ekspor minyak dan gas mencapai $1,17 miliar, turun 2,81% bulan ke bulan. Sementara itu, ekspor nonmigas juga mengalami penurunan sebesar 5,96% dari bulan sebelumnya menjadi $20,91 miliar.

“Secara bulanan, penurunan ekspor pada bulan September terutama disebabkan oleh ekspor nonmigas, khususnya lemak nabati dan bahan baku hewani HS15, bijih logam, terak dan abu HS26, mesin dan peralatan listrik HS85,” kata Amalia dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (15/10). Dikutip dari laman Pajak.com pada Rabu (16/10).

Amalia juga menjelaskan bahwa penurunan ekspor migas terutama disebabkan oleh penurunan ekspor gas. Meski nilai ekspor bulanan mengalami penurunan, namun nilai ekspor Indonesia pada September 2024 justru meningkat sebesar 6,44% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni mencapai $20,74 miliar.

Nilai kumulatif ekspor Indonesia mencapai 192,85 miliar AS pada Januari hingga September 2024. Angka ini meningkat sebesar 0,32% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2023.

Sama halnya dengan total ekspor, ekspor nonmigas juga mencapai $181,15 miliar atau meningkat 0,39%. Secara sektoral, ekspor nonmigas industri pengolahan meningkat sebesar 2,52% pada bulan Januari sampai September 2024. Jika dibandingkan periode yang sama tahun 2023, ekspor produk pertanian, kehutanan, dan perikanan juga meningkat sebesar 17,58%. Produk pertambangan dan perikanan meningkat sebesar 17,58%, sedangkan produk lainnya mengalami penurunan sebesar 8,79%.

Nilai Impor Indonesia

Nilai impor Indonesia mencapai $18,82 miliar pada September 2024. Jumlah ini menurun sebesar 8,91% bulan ke bulan dibandingkan Agustus 2024 yaitu sebesar $20,67 miliar.

Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan impor migas pada September 2024 sebesar US$2,53 miliar. Angka ini naik sebesar 4,53% jika dibandingkan Agustus 2024. Namun, nilai ini juga dikatakan turun 24,04% juka dibandingkan tahun sebelumnya (September 2023).

“Penurunan nilai impor bulanan ini disebabkan oleh penurunan nilai impor nonmigas dan penurunan nilai impor migas,” kata Amalia dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (15/10). Dikutip dari laman pajak.com pada Rabu (16/10).

Secara rinci, Amalia menyampaikan pada bulan September 2024, impor nonmigas senilai $16,3 miliar. Angka ini dikatakan turun 9,55% dibandingkan Agustus 2024 dan meningkat 16,29% dibandingkan September 2023.

Menurut Amalia, di antara 10 komoditas utama nonmigas pada September 2024, mesin dan peralatan listrik serta bagian-bagiannya menyumbang porsi terbesar. Nilai yang dihasilkan yaitu sebesar $342,1 juta atau sekitar 14,48% dibandingkan Agustus 2024. Di sisi lain, bidang optik, fotografi, film, dan peralatan medis mencatat peningkatan terbesar sebesar $33,5 juta (sekitar 9,21%).

Sumber: Pajak.com