Peran Kritis Kebijakan Pajak Untuk Pendidikan di Indonesia

Meningkatkan Kesetaraan Pendidikan di Indonesia

“Pendidikan yang merata dan berkualitas menjadi salah satu indikator utama kemajuan suatu Negara.”

 

Indonesiaconsult.com, (23/07/2024), Pajak memiliki peran krusial dalam mendorong kualitas dan kesetaraan pendidikan di Indonesia. Pendidikan, sebagai pilar utama pembangunan suatu negara, sangat menentukan perkembangan sosial, ekonomi, dan politiknya. Namun, data terbaru menunjukkan bahwa Indonesia masih perlu meningkatkan kualitas pendidikannya, dengan peringkat global yang stagnan di posisi ke-67.

Faktor-faktor seperti rasio guru terhadap murid yang belum ideal, terutama di Papua yang mencapai 23 murid per guru, serta kurangnya sarana dan prasarana pendidikan, terutama di daerah terpencil, menjadi hambatan utama. Ini mengindikasikan bahwa infrastruktur pendidikan masih memerlukan investasi yang besar untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitasnya.

Pajak diidentifikasi sebagai sumber utama pendanaan untuk memperbaiki ketimpangan ini. Melalui pajak, pemerintah dapat menyediakan dana yang cukup untuk mendukung biaya operasional sekolah, termasuk gaji guru dan pengembangan fasilitas belajar. Program seperti Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) telah membantu mengurangi disparitas ini dengan memberikan bantuan langsung kepada siswa dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi.

Pajak bukan hanya alat pendanaan, tetapi juga instrumen untuk mewujudkan keadilan dalam pendidikan, memastikan bahwa semua lapisan masyarakat memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas. Dengan demikian, pajak tidak hanya memberikan manfaat ekonomi melalui peningkatan produktivitas dan daya saing, tetapi juga berperan dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.