Target Penerimaan Pajak Rp149 Triliun pada Awal Tahun, Apa Kata Wamenkeu?

Penerimaan Pajak

Indonesiaconsult.com (12/03/2025) – Wakil Menteri Keuangan, Anggito Abimanyu belum bisa memastikan apakah penerimaan pajak per Januari 2025 bisa menyaingi perolehan tahun lalu. Seperti diketahui bahwa perolehan pajak tahun lalu sebesar Rp149,25 triliun. Ia hanya menegaskan bahwa Kementerian Keuangan akan segera menggelar konferensi pers tentang pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

Konferensi pers APBN biasanya dilakukan rutin bulanan, namun untuk data periode Januari 2025 belum dirilis oleh Kementerian Keuangan. Rencananya, konferensi pers transparansi pengelolaan fiskal untuk data per Januari dan Februari 2025 akan digelar pada 17 Maret 2025.

Meskipun Kementerian Keuangan belum merilis keseluruhan data APBN, beberapa institusi di daerah telah mengungkapkan data terkait APBN per Januari 2025. Penerimaan pajak mengalami kontraksi di beberapa daerah, namun ada juga yang tumbuh positif, seperti Sumatera dan Kalimantan Timur serta Utara.

Bengkulu menjadi salah satu daerah di kawasan Sumatera yang mencatatkan pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 11% hingga 31 Januari 2025. Daerah lain yang penerimaan pajaknya tumbuh ialah di kawasan Kalimantan Timur dan Utara yang tumbuh 23,4% untuk penerimaan pajaknya. Sementara itu, penerimaan pajak yang ambles di antaranya terjadi di Papua, Papua Barat, dan Maluku, hingga kawasan Jawa Timur.

Baca Juga: Pemda DKI Jakarta Luncurkan Sistem Pajak Canggih yang Dikatakan Saingi Coretax!

Data Penerimaan Pajak Beberapa Daerah

Berikut adalah rincian penerimaan pajak dari berbagai daerah yang telah mempublikasikan data mereka di situs web Pajak.go.id:

  1. Sumatera Utara: Perolehan pajak sebesar Rp 1,43 triliun atau 4,41% dari target. Kontribusi terbesar berasal dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Impor.
  2. Bengkulu: Realisasi perolehan pajak sebesar Rp 149,07 miliar, tumbuh 11% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. PPN tumbuh positif sebesar 118,11%.
  3. Lampung: Perolehan pajak terkontraksi 21,42% dibanding periode yang sama tahun lalu, senilai Rp 377,08 miliar. PPN tetap menjadi kontributor utama penerimaan pajak.
  4. Jawa Timur: Perolehan pajak mencapai Rp 19,05 triliun atau 6,83% dari target. Penerimaan PPN dan PPh Non Migas masih mendominasi.
  5. Papua: Realisasi perolehan pajak sebesar Rp 485,59 miliar, terkontraksi sebesar 41,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. PPN mencatat pertumbuhan positif sebesar 18,67%.

Sumber: Cnbcindonesia.com